18 June 2012

POTENSIOMETRI


     Potensiometri merupakan

GRAVIMETRI

GRAVIMETRI merupakan

IODOMETRI & IODIMETRI

     Titrasi yang melibatkan iodium dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu titrasi langsung (IODIMETRI) dan titrasi tidak langsung (IODOMETRI) :

TITRASI PERMANGANOMETRI

Titrasi Permanganometri merupakan titrasi yang dilakukan dalam suasana reaksi pro kalium permanganat, yaitu sebagai berikut :
MnO4- + 8H+ + 5e-  ----->  Mn2- +4H2O

Potensial standar dalam larutan asam ini adalah sebesar (E0 = 1,51 volt). Jadi kalium permanganat merupakan oksidator yang sangat kuat. Dari persamaan reaksi diatas dapat terlihat bahwa bera ekuivalen (BE) dari KMnO4 adalah seperlima dari berat molekulnya, karena tiap mol kalium permanganat setara dengan 5 elektron sehingga valensinya 5 dan BE = BM / 5.

     Asam sulfat merupakan asam yang paling cocok digunakan sebagai pelarutnya karena jika digunakan asam klorida maka kemungkinan akan terjadi reaksi seperti :

  2 MnO4- + 16H+ + 10Cl- ----->  2 Mn2- + 5 Cl2 + 8 H2O

dengan demikian, sebagian permanganatnya digunakan untuk pembentukan klorin. Kalium permanganat jika digunakan sebagai oksidator dalam larutan alkalis kuat, maka ada dua kemungkinan bagian reaksi, yaitu reaksi yang berjalan relatif cepat : MnO4- + e-  -----> MnO42-

dan reaksi kedua yang berlangsung relative lambat : MnO42- + 2H2O + 2e- -----> MnO2 + 4OH-
Potensial standar reaksi yang pertama adalah E0 = 0,56 volt, sedangkan pada reaksi yang kedua sebesar E0 = 0,60 volt. dengan mengatur suasana sebaik-baiknya (misalnya menambah ion barium yang dapat membentuk endapan barium manganat) maka reaksi pertama dapat berjalan dengan baik sekali.