15 March 2012

CONTOH ANION DAN KATION



 

Senyawa ion merupakan senyawa yang terbentuk dari ikatan ion. Ion terbagi menjadi 2 macam yaitu ion yang bermuatan positif dan ion yang bermuatan negatif. Ion yang bermuatan totalnya negatif disebut juga Anion, sedangka ion yang muatan totalnya positif disebut juga Kation.
Berikut ini kita membahas contoh-contoh dari masing-masing ion, yaitu contoh dari Anion dan Kation :


Contoh Anion :

1
CN-
Cyanide
2
F-
Fluoide
3
I-
Iodide
4
S2-
Sulfide
5
N3-
Nitride
6
O2-
Oxide
7
SO42-
Sulfate
8
SO32-
Sulfite
9
CH3COO-
Acetate
10
PO43-
Phospate





















Contoh Kation :
1
     Al3+
Alumunium
2
                    Ba2+
Barium
3
                    Ca2+
Calcium
4
                     Li+
Lithium
5
                    NH4+
Ammonium
6
                     H+
Hydrogen
7
                     Ag+
Silver
8
                    Na+
Sodium
9
                    Zn2+
Zinc
10
                    Mg2+
Magnesium



















ALUR ANALISIS KUALITATIF :
          Seperti sudah dibahas di blog saya sebelumnya bahwa analisis kualitatif adalah mengenali suatu senyawa dalam suatu sampel, mengetahui senyawa-senyawa yang terkandung dalam sampel, untuk memastikan apakah benar ada senyawa-senyawa tertentu dalam sampel tersebut.
Ada pula prosedur yang terdapat dalam menganalisis suatu sampel, yaitu :


  1. Definisi Masalah : terkait dengan informasi analisis yang berhubungan dengan tingkat akurasi yang dibutuhkan. Mempersempit wilayah penelitian.
  2. Pemilihan teknik dan metode analisis : pemilihan ini akan digunakan untuk analisis sampel yang akan digunakan, sehingga harus diperhatikan, apakah akan menggunakan kromatografi, spektrofotometri, titrimetri, atau dengan yang lainnya.
  3. Pengambilan sampel : sampel haruslah dapat mewakili materi yang akan dianalisis secara utuh. Masalah pengambilan sampel merupakan hal yang tidak boleh dipandang ringan karena dari cara kita mengambil sampel itulah diperoleh hasil analisis.
  4. Pra perlakuan sampel atau pengkondisian : pengubahan analitik ke bentuk yang sesuai sehingga analit dapat dideteksi atau dapat diukur harus juga diperhatikan.
  5. Pengukuran analit yang diinginkan
  6. Penghitungan dan interpretasi data analisis : suatu analis dapat dikatakan selesai bila hasil-hasilnya dinyatakan sedemikian rupa sehingga si peminta analisis dapat memahami artinya.

2 comments: