Sektrofotometri UV -Visible
19 June 2012
18 June 2012
IODOMETRI & IODIMETRI
Titrasi yang melibatkan iodium dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu titrasi langsung (IODIMETRI) dan titrasi tidak langsung (IODOMETRI) :
TITRASI PERMANGANOMETRI
Titrasi Permanganometri merupakan titrasi yang dilakukan dalam suasana reaksi pro kalium permanganat, yaitu sebagai berikut :
MnO4- + 8H+ + 5e- -----> Mn2- +4H2O
Potensial standar dalam larutan asam ini adalah sebesar (E0 = 1,51 volt). Jadi kalium permanganat merupakan oksidator yang sangat kuat. Dari persamaan reaksi diatas dapat terlihat bahwa bera ekuivalen (BE) dari KMnO4 adalah seperlima dari berat molekulnya, karena tiap mol kalium permanganat setara dengan 5 elektron sehingga valensinya 5 dan BE = BM / 5.
Asam sulfat merupakan asam yang paling cocok digunakan sebagai pelarutnya karena jika digunakan asam klorida maka kemungkinan akan terjadi reaksi seperti :
2 MnO4- + 16H+ + 10Cl- -----> 2 Mn2- + 5 Cl2 + 8
H2O
dengan demikian, sebagian permanganatnya digunakan untuk pembentukan klorin. Kalium permanganat jika digunakan sebagai oksidator dalam larutan alkalis kuat, maka ada dua kemungkinan bagian reaksi, yaitu reaksi yang berjalan relatif cepat : MnO4- + e- -----> MnO42-
dan
reaksi kedua yang berlangsung relative lambat : MnO42- + 2H2O + 2e- -----> MnO2 + 4OH-
Potensial standar reaksi yang pertama adalah E0 = 0,56 volt, sedangkan pada reaksi yang kedua sebesar E0 = 0,60 volt. dengan mengatur suasana sebaik-baiknya (misalnya menambah ion barium yang dapat membentuk endapan barium manganat) maka reaksi pertama dapat berjalan dengan baik sekali.
Subscribe to:
Posts (Atom)